Kamis, 01 Desember 2011

Song Title: Kabur Kanginan by Stanlee Rabidin ( Javanese Suriname )




 Opening Act:: Kabur Kanginan by Stanlee Rabidin ( Javanese Suriname )

Beberapa waktu yang lalu, lagi stuck ngerjain skripsi, gue iseng-iseng buka youtube dan searching Pop Jawa Suriname. Sumpah, gue takjub, ternyata saudara-saudara Jawa kita yang berada bermil-mil jauhnya dari tanah leluhur aslinya masih kuat/memegang teguh/mempertahankan lalu mengembangkan budaya Jawa. Ada banyak lagu Jawa Suriname yang gue download, diantaranya: Ngopi – Hesdy Agasi, Pedot Tresno – Winston Echteld, kalo dilihat (fisically) dari kulitnya, kedua penyanyi tersebut (Hesdy dan Winston) bukan orang keturunan Jawa sama sekali. Lebih kayak keturunan Afrika. Mengingat Suriname dulu merupakan negara jajahan Belanda yang dijadikan sebagai salah satu sentra perkebunan untuk menopang perekonomian Belanda. Penjajah mengirim para pekerja termasuk dari Jawa dan Afrika.

Masih banyak lagi penyanyi Jawa Suriname, diantaranya : Emily Kartoredjo, Chantal Karijosentono, Ilse Setroredjo.

Selain itu ada seorang tokoh politik Suriname dari Partai Pertjaja Luhur bernama Paul Salam (Slamet) Soemohardjo. Partai politik ini terutama beranggotakan orang Suriname keturunan Jawa. Namun ada juga yang keturunan India, Afrika, dan China. Multikultur. Dan rata-rata mereka juga bisa berbahasa Jawa. Pernah suatu ketika gue lihat video Bapak Paul lagi orasi kampanye (Link: http://www.youtube.com/watch?v=rzb3fMNF7NE), beliau ngomong bahasa Jawa dicampur-campur sama bahasa Belanda dan sedikit bahasa pergaulan setempat. Keren banget. Dan sebagai keturunan Jawa, gue juga merasa bangga.

Balik ke musik Pop Jawa Suriname, ada satu lagu yang benar-benar menyentuh dan menginspirasi gue untuk backpacker ke Suriname suatu hari nanti kelak. Menemui sedulur Jowo disana demi menjalin tali silaturahmi agar budaya Jawa disana tetap terjaga dan tidak luntur/lekang dilumat jaman. Lagu tersebut berjudul Kabur Kanginan yang diciptakan dan dibawakan oleh Stanlee Rabidin. Pop progresif yang berpadu dengan citarasa etnis Jawa. Cara membawakan/menyanyikanya pun seperti menembang lagu Jawa klasik. Liriknya kurang lebih berisi tentang nasehat agar orang tidak lupa pada kulitnya. Terutama ditujukan kepada anak muda Jawa di Suriname khususnya yang sudah mulai terkontaminasi budaya barat dan dikhawatirkan perlahan tercerabut dari akar Jawa-nya.

Beberapa kata agak kurang bisa gue pahami. Awalnya gue juga kesusahan waktu mencari lirik lagu Kabur Kanginan. Tidak banyak yang mempublikasikan. Akhirnya gue pake cara yang diajarin temen gue dengan meng-ketik: Lirik lagu stanlee rabidin aku wong jowo kang kabur kanginan urip keronto-ronto. Alhamdulilah dapat. Uniknya dalam menuliskan, mereka masih menggunakan ejaan lama.

Berikut liriknya:

Kabur Kanginan by Stanlee Rabidin

Aku wong djowo kang kabur kanginan
Urip keronto ronto
Lambar ing siti montjo Kelangan djowo
Ora nduwe unggah unggoh

Djowo kuwi panengerku
Minongko panjang ing lebet gesang/
Menowo panjennengan ing lebet gesang
Jen aku lali aku kang tjiloko
Djowo kudu pulih ing uripku

Kang mirong sopoaku ora mangerteni
Kasep dudu alesan
Angger aku gelem ngawijak iku kabeh
Opo kang sunjo anuli panggih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar