Aku yang resah merindukan hujan
Pada suatu terik siang yang menghanguskan hasrat hidup
Seulas senyummu menjelma puisi ketenangan dalam sanubari
Menuntunku kembali pada kenormalan akal pikiran
Setidaknya aku jadi tahu masih ada bekal bahagia
Meski hujan masih belum mengabarkan jadwal bertandangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar